[REVIEW & GIVEAWAY] GLOW NECESSITIES REPLENISHING HYDRATOR

Untuk teman-teman online di instagram ku mungkin sudah tidak asing dengan produk yang akan aku bahas kali ini karena aku sempat beberapa kali mengunggah instastory, yaitu saat pertama kali dikirimkan produk ini oleh Glow Necessities di bulan April 2021 dan first impression di hari-hari pertama ku memakai produk ini. Jadi sekarang setelah kurang lebih 2 bulan pemakaian di skincare routine-ku, I wanna share further about this first product of Glow Necessities, REPLENISHING HYDRATOR.


 

Apa sih yang membuat produk ini spesial dibandingkan produk-produk skincare lain yang sudah aku coba? Please siapkan cemilan karena post ini akan cukup panjang dan tentunya di akhir mengandung GIVEAWAY! So please enjoy read it and bear with me til the end of this post :D

It's made by Glow Necessities

Glow Necessities atau akrab disebut GN adalah salah satu source seputar skincare yang paling aku percaya content-content nya di instagram. Kenapa? Karena sejak mempraktekkan content-content mereka seputar gentle skincare, aku jadi berusaha untuk lebih memahami dan mengenali apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh kulitku. Mereka membuat content secara berbeda dari account-account yang kebanyakan sharing seputar skincare pada masa itu.

Back then to 2019, pasca masa menyusui, kulit ku rasanya mulai kembali rewel seperti saat sebelum hamil. Sementara agak sulit rasanya untuk kembali berkomitmen untuk meluangkan waktu secara rutin untuk treatment di klinik langgananku, jadilah yang aku lakukan saat itu adalah mencari review dari di social media dari skincare influencer yang tampak knowledgeable dan kulit nya mulus untuk dijadikan kiblat skincare ku karena ku pikir berarti mereka paham dan sudah terbukti dengan baik (ngga salah juga memang, karena yang mereka lakukan adalah sharing seputar produk apa yang bekerja dengan baik di kulit mereka, seperti yang aku lakukan juga saat ini). Yang membuatnya menjadi kurang tepat adalah I jump from 1 product to another product yang marak direkomendasikan di social media tanpa berpikir dengan mindful, at that moment I miss the most important point, what exactly my skin needed? How do I choose products that suits my skin's needs? Karena kebutuhan kulit setiap orang berbeda, jadi seharusnya aku tidak meng-copy mentah-mentah skincare routine orang lain dan lebih fokus memahami dan mengenali kebutuhan kulitku.

Setelah menemukan account @glownecessities aku berusaha lebih memahami kebutuhan kulitku dan mencoba produk-produk skincare dengan lebih mindful, tidak impulsif dan cenderung asal 'keracun' ketika membeli, tapi aku berusaha mencari tahu mengenai ingredients apa yang terkandung dalam produk skincare yang akan aku coba, apakah sesuai dengan kebutuhan kulitku? apakah aku belum punya produk sejenis? Thanks to GN, semakin banyak pertimbangan yang aku lakukan setiap kali memutuskan untuk mencoba sebuah produk skincare baru. Setelah itu, satu persatu aku mulai mengganti dan mengurangi produk skincare yang sebelumnya sangat banyak aku gunakan, dengan berpedoman pada content-content GN, aku jadi belajar untuk lebih kritis sebelum memutuskan produk apa yang akan aku coba. GN juga sempat membuat google sheets yang berisikan daftar kurasi produk-produk yang #GNApproved, dan so far beberapa produk yang sudah aku coba dari daftar tersebut cocok untuk kulit ku, dan perlahan-lahan kulit ku menunjukkan improvement yang berarti hingga hari ini (untuk detail perkembangan kondisi kulit ku bisa dilihat di Highlight Instagram Story 'Skin Journey')


They made the product from the scratch

Di tahun 2020 tiba-tiba content-content di account instagram @glownecessities menghilang karena mereka sedang mempersiapkan project baru yang ternyata adalah membuat produk skincare mereka sendiri. Tentunya sebagai orang yang hampir selalu cocok dengan rekomendasi produk GN, aku sangat penasaran kira-kira akan seperti apa produk yang didevelop sendiri oleh GN. FYI, sebelumnya GN sempat juga menjual kurasi produk-produk gentle skincare yang kebanyakan belum available di Indonesia.

Akhirnya di tahun 2021, mereka merilis produk pertama mereka, REPLENISHING HYDRATOR, yang mereka sebut sebagai The Toner that Works (Harder). Setelah aku melihat ingredients list nya, rasanya sedikit paham mengapa disebut demikian karena sangat jarang menemukan produk seperti ini di pasaran terutama produk local brand. Ingredients-ingredients yang mereka pilih adalah ingredients yang telah dibuktikan oleh published studies dimana akan memberikan manfaat dalam jangka waktu panjang (bukan hanya sekadar untuk memuaskan sensorial). Seringkali ada beberapa brand yang mendevelop produk hanya mengembangkan dari basic formula yang sudah dibuat oleh manufacturer dengan sedikit adjustment, karena itu seringkali aku menemukan produk yang secara fungsi dan pengalaman sensorial mirip-mirip walaupun diluncurkan oleh brand yang berbeda.

 

The details about Replenishing Hydrator

Packaging

Kemasannya dalam bentuk botol putih dengan design yang minimalis tapi sangat informatif. Botolnya sendiri dilengkapi dengan tutup botol dalam bentuk flip top yang memudahkan kita untuk membuka dan menutupnya dengan rapat segera setelah menuangkan produk ini. Hal ini dapat menjaga kondisi produk dengan baik karena bisa meminimalisasi kontaminasi dengan udara luar.

 

Untuk ukuran sebesar 150mL produk ini dibandrol dengan harga Rp 468.000,- dimana bukan angka yang terlalu affordable jika dibandingkan dengan produk kategori toner keluaran local brand yang sudah banyak ada di pasaran. Is it worth to buy and try? Please read this post further and decide by yourself after it :)

Ingredients

Aqua, Propanediol, Glycerin, Sodium Ascorbyl Phosphate, Niacinamide, Cyclopentasiloxane, Cyclohexasiloxane, Helianthus Annuus (Sunflower) Seed Oil, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Squalane, Aleurites Moluccana (Candlenut) Seed Oil, Polysorbate-20, Dipotassium Glycyrrhizate, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Camellia Sinensis (Green Tea) Leaf Extract, Ferulic Acid, Allantoin, Ubiquinone, Tocopheryl Acetate, Sodium Hyaluronate, Tocopherol, Lecithin, Dimethicone, Butylene Glycol, Polyglyceryl-6 Laurate, Pullulan, Silica, Sclerotium Gum, Disodium EDTA, Sodium Sulfite, Xanthan Gum, Lauryl Glucoside, Myristyl Glucoside, Citric Acid, Benzoic Acid, Dehydroacetic Acid, Potassium Sorbate, Sorbic Acid, Benzyl Alcohol.

Ketika lihat detail ingredients di atas, pikiranku langsung whoaaa ini sih kalau diibaratkan dengan makanan seperti superfood dengan kandungan gizi yang beragam.

Selain kandungan humectant (untuk menarik lebih banyak air ke dalam kulit) yang biasanya jadi main ingredients sebuah produk toner seperti Glycerin, Sodium Hyaluronate, dan Butylene Glicol, ada juga kandungan yang biasanya ditemukan dalam produk-produk moisturizer seperti emollient (untuk mengisi gap di permukaan kulit yang akan improve tampilan kulit menjadi lebih halus) seperti Cyclopentasiloxane, Cyclohexasiloxane, Sunflower Oil, Jojoba Oil, Squalane, Candlenut Oil, dan ada juga yang termasuk emollient dan occlussives (untuk mengunci kelembapan agar tidak mudah menguap) yaitu Dimethicone.

Pas banget saat itu aku lagi mempraktekkan 3-Steps Moisture Method by Olena Beley dimana untuk menjaga kelembapan kulit dengan lebih efektif, membutuhkan produk-produk dengan kandungan water, humectant, and emollient, jadi semacam dapat durian runtuh ketika mendapatkan produk ini untuk dicoba karena rasanya ini adalah paket lengkap yang bisa jadi solusi kalau aku mau step skincare routine yang lebih ringkas tanpa banyak layer.

Belum lagi ada active ingredients favoritku dengan persentase yang cukup mumpuni yaitu 2% Niacinamide yang dapat menjaga skin barrier dan mengontrol sebum untuk mencegah pori yang tersumbat serta menstimulasi pembentukan kolagen dan vitamin C yang kaya akan antioksidan dalam wujud 3% Sodium Ascorbyl Phosphate (bentukan vitamin C yang lebih stabil) yang bermanfaat untuk mencerahkan dan memudarkan noda-noda hitam.

Ditambah kandungan antioxidants lainnya yang memiliki banyak manfaat terutama untuk mencegah penuaan dini dan menangkal radikal bebas seperti Ferulic Acid, CoQ10 (Ubiquinone), Green Tea Extract, dan Chamomile. Green Tea bahkan termasuk ke dalam kandungan yang bisa bersahabat untuk tipe kulit acne prone.

Dan pastinya produk ini layaknya produk-produk yang #GNApproved yaitu gentle dan minim ingredients yang berpotensi mengiritasi berdasarkan bukti ilmiah seperti drying alcohol, fragrance, fragrant essential oils. Jadi benar-benar berasa produk ini adalah one stop solution untuk mengembalikan hidrasi dan kelembapan yang dibutuhkan kulit sehari-hari dengan added benefit lainnya terutama untuk mencerahkan kulit dan noda-noda yang menjadi concern kulit ku saat ini, dan tentunya bermanfaat untuk prevent aging yang menjadi skin goals ku.

Texture

Sungguh tampilan tekstur produk ini sangat unik dan belum pernah aku temukan di produk toner lain, teksturnya milky (jadi tidak terlalu cair dan runny, tapi tidak terlalu kental juga) berwarna kekuningan. Aromanya juga unik campuran antara nutty (dugaanku dari Sunflower Seed Oil karena sedikit mengingatkan aroma kuaci :D) dan floral yang di aku memberikan efek relaks dan calming.


 

Untuk penyerapannya sendiri, sepengalamanku cukup mudah diserap kulit dan setelah meresap sempurna tidak meninggalkan rasa lengket, yang tersisa hanyalah keglowingan yang nyata adanya.

 

Trial and Error to Find Out My Favorite Way to Use It


 

Karena produk ini cenderung fleksibel untuk ditempatkan di berbagai slot dalam urutan skincare routine, bisa di slot toner, essence/emulsion, moisturizer, serum, atau bahkan face oil (karena mengandung botanical oils yang berfungsi sebagai antioxidants), you named it. Selama 2 bulan terakhir aku mencoba-coba merotasi cara penggunaan produk ini, dan cara terfavoritku so far adalah sebagai berikut

AM Routine (versi buru-buru)

Double cleansing - Replenishing Hydrator - Moisturizer - Sunscreen

AM Routine (versi durasi lebih panjang)

Double cleansing - (Hydrating Essence - Moisturizer)* - Replenishing Hydrator (pengganti serum) - Sunscreen

*Hydrating essence dan moisturizer dipakai tanpa jeda pada saat kulit masih setengah basah, sisanya ditunggu meresap dulu baru lanjut ke step berikutnya

PM Routine (versi buru-buru)

Double cleansing - Replenishing Hydrator - Moisturizer 

PM Rountine (versi niat Exfoliation Day atau Retinol Day)

EXFO

Double cleansing - Chemical Exfoliator - (Hydrating Essence - Moisturizer)* - Replenishing Hydrator (di slot serum)

RETINOL

Double cleansing - (Hydrating Essence - Moisturizer)* - Retinol Serum - Replenishing Hydrator (digunakan sebagai face oil)

contoh kombinasi PM routine (Retinol Day)

Untuk kulitku yang kombinasi normal to oily, pemakaian produk ini paling nyaman digunakan satu layer saja. Namun keep in mind, walaupun produk ini termasuk minim potentially irritant, perlu berhati-hati juga ketika mengkombinasikan dengan brightening serum yang cenderung potent juga, terutama Vitamin C (yang seringkali bentukannya kurang stabil sehingga bisa memicu iritasi).

Pernah satu kali setelah seminggu pertama aku pakai produk ini dan merasakan efek kulit yang lebih halus, aku memasukkan produk serum Vitamin C yang baru aku coba, dan efeknya kulit ku mengalami iritasi kemerahan dan beruntusan, serta muncul calon jerawat yang agak besar. Jadi lah langsung aku stop penggunaan serum nya. Sementara beberapa minggu berikutnya, saat aku kombinasikan dengan serum Niacinamide dengan konsentrasi lebih tinggi (yang memang sudah rutin aku gunakan), efeknya malah semakin bersinergi membuat kulit tampak lebih cerah.

The Aftermath

Efek yang paling terasa setelah menggunakan produk ini adalah

walaupun jerawat masih muncul terutama saat produksi sebum meningkat menjelang haid, tapi proses recovery nya terasa lebih cepat ketika rutin menggunakan produk Replenishing Hydrator


Tekstur kulit yang terasa lebih halus, lembap, dan plump. Dan karena kulitnya menjadi lembap lebih lama, jadilah terasa lebih seimbang antara kadar minyak dan kadar air di kulit, sehingga kulit tidak mudah dehidrasi yang bisa menyebabkan produksi minyak berlebih.

Untuk claim mencerahkan kulit juga terasa efeknya di aku, terutama di minggu lalu ketika aku trip ke Jogja, cuaca disana lagi terik-teriknya di siang hari dimana biasanya waktu-waktu tersebut adalah saat aku lagi beraktivitas di outdoor, tapi kulit ku ngga terlihat kusam dan gosong (ditambah penggunaan sunscreen yang proper juga tentunya).

Dan bekas jerawat pasca breakout karena mix dengan serum vitamin C baru (yang kurang cocok) itu juga perlahan-lahan mulai memudar seperti terlihat di foto berikut ini

Kelihatan ya perbedaan di bagian noda bekas jerawat yang perlahan-lahan memudar

Jadi kesimpulannya, apakah aku merekomendasikan produk ini?

OF COURSE YASSS!! terutama untuk kamu tim anti ribet yang suka produk-produk skincare yang multifungsi jadi tidak perlu banyak-banyak layering produk. Jadi walaupun harganya terkesan mahal dibandingkan dengan produk toner keluaran local brand lain, tapi sebenarnya kamu mendapatkan produk yang bisa berfungsi macam-macam. Selain fungsi utamanya yang adalah menjaga kelembapan kulit, dengan harga Rp 468.000 kamu semacam beli toner/essence/emulsion/brightening serum/face oil, jadi menurutku sangat worth it.

Kalau kamu apakah tertarik untuk mencoba produk ini juga? Please leave comment below :)


Now it's GIVEAWAY Time!

Untuk 5 pemenang yang beruntung akan mendapatkan Special Discount Code senilai IDR110.000,- untuk pembelian produk Glow Necessities Replenishing Hydrator di website.

Caranya gampang banget, kamu tinggal jawab pertanyaan berikut ini?

Sebutkan ingredients apa saja yang membuat kamu tertarik untuk mencoba produk ini? Silahkan jawab pertanyaan ini di comment dan setelah nya bisa comment 'DONE' di instagram post ku yang ada di link ini.

Pemenang akan diumumkan tanggal 30 Juni 2021

Jadi tunggu apalagi, yuk ikutan :)

GOOD LUCK!


xoxo

Myut




2 comments

  1. Waa mao co eh ada GA, ikutan dulu barangkali beruntung 😥 mau beli soalnya kulit lg kering bgt, tekstur kulit ga rata jg krn byk dry patches😭, liat review diblog makin yakin untuk beli karena dlm satu toner udah mengandung humectant (glycerin,dll) , emollient ( squalane,dll) dan occlussives ( Dimethicone). Rasanya dg kondisi kulit yang begini butuh ketiga itu, dan aku udah umur 25an keatas🤣, butuh antioxidant deh. Jujur amat sangat penasaran ama Ferulic acidnya juga😆. Aku tim GN dr dulu jg nih✨🙌

    ReplyDelete
  2. Sebelum kak muti buat GA, aku udah kepo sih karena kulit mukaku sama kaya ka muti, combi-oily. Sebelumnya tau juga brand TTS dr kak muti dan lumayan amaze sama local brand sekarang hingga tersohyuk-sohyuk🤣. Awalnya aku skeptis sih sama ingredients list yg lebih dr 15 karena aku menganut paham less ingredients more effective dibandingkan yg banyak ingredientsnya. Semenjak terkena malasezia, jd bnr2 picky utk urusan ingredients. But i've to admit, amaze sih sama ingredients awalnya GN ini. Yg paling buatku tertarik adalah ingredients Sodium Ascorbyl Phosphate (SAP), Niacinamide, Cyclopentasiloxane, dan ferulic acid. Aku udah beberapa kali coba vit C, TAPI ngga pernah ada yg cocok jadi selalu bergantung sama Niacinamide. Makanya karena di toner ini ada, aku rasa cukup mild di kulitku yg over sensitive ini😢. Ingredients kedua yg ga perlu diragukan lg ya niacinamide! My skin saviour banget🥺. Ingredients yg ketiga adalah Cyclopentasiloxane, senyawa kimia yg membuat skincare tidak meninggalkan residue setelah pemakaian. Ini penting bgt buatku, sebagai combination - oily, yg suka gemes sama after sense pemakaian skincare, aku prefer selalu yg tidak meninggalkan residue biar terkesan semua hal masuk ke kulit lol🤣. Yg terakhir ferulic acid. Dulu pernah cobain produk TO yg ferulic acid and surprisingly cocok & suka buangeeet.

    ReplyDelete